IDENTITAS NOVEL:
Judul Novel : Perahu Kertas
Penulis : Dee (Dewi Lestari)
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun Terbit : 2009
Tebal Buku : 444 Hlm
ISBN : 978-979-1227-78-0
PENDAHULUAN:
Tidak seperti novel Dee yang biasanya seperti Supernova 1-2-3, Filosofi Kopi dan Rectoverso, 'Perahu Kertas' lebih ringan dengan tokoh ABG yang unik namun tetap mengena. Kita akan belajar bahwa menjadi diri sendiri juga butuh perjuangan.
SINOPSIS :
Kugy, cewek unik berpenampilan 'ajaib' yang bercita-cita menjadi penulis dongeng. Tapi, ia sadar bagi sebagian besar orang itu tidak layak disebut cita-cita, maka ia berniat untuk menjadi penulis 'beneran' lebih dulu, setelah punya nama besar barulah ia akan meniti karirnya sebagai penulis dongeng, dengan begitu ia tak akan diremehkan.
Namun, pemikiran itu berubah saat ia bertemu Keenan, cowok yang baru pulang dari Belanda, sepupu dari Eko, pacar Noni, sahabatnya. Keenan sendiri mempunyai konflik dengan terkait cita-cita. Ia sangat mencintai dunia melukis, namun ayahnya berdalih bahwa otaknya terlalu pintar untuk sekedar menjadi pelukis.
Melalui Eko dan Noni, Kugy dan Keenan menjadi dekat, mereka seringkali melakukan double date. Diam-diam mereka juga saling mengagumi. Keenan terkesima dengan dongeng yang Kugy tulis, lalu ia membuatkan sketsa untuk dongengnya. Dan Kugy merasa impiannya semakin dekat, namun jalan yang harus dilaluinya harus berputar-putar. (Judul bab 1)
Ada Wanda, si barbie hidup yang nantinya mengusik Kugy dan membuatnya sadar bahwa ia menyukai keenan. Ada juga Remi, Bos muda yang biasa yang punya banyak pengagum, yang membuat Keenan berpikir mungkin Kugy akan lebih baik bersamanya. Juga konflik persahabatan, antara Kugy dan Noni yang berakhir dengan manis.
Di novel ini kamu diajak tertawa, menangis dan menenung.
UNSUR INTRINSIK NOVEL:
1. Tema : Persahabatan, Perjuangan, Cinta
2. Setting
Tempat : Kosan Kugy, kampus, Bali, Kereta, kantin pemadam kelaparan, Amsterdam, Jakarta, Bandung.
Waktu : 1999-2003, 2009, pagi siang malam
Suasana: Sedih, riang, Lucu, Terharu
3. Alur : Maju, rinciannya:
Eksposisi: Kugy dan Keenan beretmu pertama kali di stasiun saat Noni dan Eko mengajak menjemput Keenan.
Konflik: Konflik dimulai saat Wanda, kurator cantik yang bersedia memasukkan karya Keenan di galerinya. Di sini Kugy mulai menyadari bahwa ia cemburu dan menyukai Keenan, tapi juga senang karena impian Keenan di depan mata. Namun, Keenan mengalami kekecewaan mendalam ternyata yang membeli lukisannya adalah Wanda sendiri bukan pengunjung galeri, sedangkan ia sudah mengorbankan kuliahnya. Hal ini mmebuat Keenan terpuruk. Di satu sisi, Kugy kecewa dengan sikap Keenan yang tidak seperti Keenan yang ia kenal.
Keenan kemudian pergi ke Bali, tempat Poyan, dan bertemu Luhde, si gadis lembut_yang menurut Kugy seperti malaikat. Setelah selesai kuliah, Kugy magang di kantor teman Karel, abangnya, di sini dia bertemu Remi, orang yang (ternyata) begitu dikagumi Keenan dan dihormati sebagai pembeli lukisan pertamanya.
Klimaks: Keadaan mempertemukan Kugy dan Keenan kembali, namun keduanya sudah punya pasangan. Kugy dengan Remi dan Keenan dengan Luhde. Keenan terkejut ketika tahu bahwa orang dimaksud Remi adalah Kugy yang ia kenal, dan Kugy juga tak bisa apa-apa bahwa gadis bak malaikat yang ia temui di Bali adalah gadis yang Keenan maksud. Mereka sadar saling mencintai, namun juga sadar bahwa orang seperti Luhde maupun Remi tak berhak untuk disakiti.
4. Gaya Bahasa: Ringan, mudah dipahami tapi mengena.
5. Amanat :
- Hati itu dipilih bukan memilih
- Tidak semua yang kita cita-citakan akan terwujud
- Carilah orang yang ngga minta apa-apa, tapi kita mau memberi segalanya.
- Jadi diri sendiri.
6. Penokohan:
Kugy : Mandiri, aneh, unik, cantik, pengkhayal, berantakan tapi kamarnya rapi.
Keenan : Cuek, Kalem, cerdas, cinta melukis, tenang
Noni : Perhatian, galak, penyayang, rajin, tegas, Bawel
Eko : Humoris, apa-adanya, setia
Wanda : Cantik, fashoinable, agresif
Luhde : Lembut, pintar, cantik, pemalu
Ojos : tipikal Prince charming (Pacar Kugy dari SMA)
KEKURANGAN NOVEL:
Secara umum, karena termasuk sastra populer ending novel ini bisa ditebak, yaitu akhir manis antara Keenan dan Kugy. Latar tempat juga lumayan banyak, jadi bisa membingungkan pembaca. Meski porsi kemunculan tokoh 'figuran' pas, namun secara kuantitas tokoh jenis ini juga terhitung lumayan banyak.
KELEBIHAN NOVEL:
Penyampaiannya ringan, seru tapi menginspirasi. Dee (penulis) membawa kita tertawa, merasa konyol, menangis, terharu dan merenung mengikuti tokoh dalam novel. Karakter tokohnya kuat banget, begitu ngomongin yang aneh kita tahu itu Kugy, begitu ngomongin yang tenang kita tahu itu Keenan. Porsi tokoh 'figuran' seperti Omma (nenek Keenan), The 'K' Family, Jeroen (Adik Keenan) juga pas.
Novel ini menginspirasi dan mengedukasi soal merjuangin mimpi tanpa menggurui. sekilas memang tampak biasa saja karena novel ini bertutur tentang cinta ABG yang baru lulus SMA, namun Mind set itu akan buyar seiring kamu tenggelam dalam novel ini. Kamu akan tahu bahwa novel ini bukan roman picisan, tapi kamu juga akan dapat pelajaran darinya.
PENUTUP:
Buat kamu yang ingin membaca novel buat hiburan tapi juga dapat edukasi dan inspirasi. Perahu kertas pilihan yang angat direkomendasikan.
QUOTES DALAM NOVEL PERAHU KERTAS:
- "Cinta itu Dipilih, bukan memilih" -
- "Carilah orang yang ngga minta apa-apa, tapi kita mau memberi segalanya"-
- “Karena hati tak perlu memilih, ia selalu tahu kemana harus berlabuh”
- “Kenangan itu hanya hantu di sudut pikir, selama kita diam selamanya dia tetap jadi hantu, ga akan pernah jadi kenyataan”-
-"Bersama kamu aku tidak takut lagi jadi pemimpi"-
Komentar
Posting Komentar