Daun gugur….
Selembar tertiup angin
sepoi
Sedih ranting
menatapnya
Tak sangka
Ia begitu rapuh
Daun gugur…
Melayang-layang menuju
tanah
Disambut embun
bertatapan
Bersorak ria didekap
pagi…
Daun gugur…
Dipeluk tanah
Menatap nanar pada
ranting
Menatap curiga pada
embun
Tak tahu harus
sedihkan ia?
Atau haruskah berhura?
Daun gugur…
Tersedu hatinya
meratap
Jatuh terhempas
sia-sia
Embun menatap iba
Mengulur tangan setia
Tapi tak bersambut..
Daun gugur gelisah…
Takut embun mendusta
Tak seperti ranting yang selalu ada…
Lalu…
Si angin kembali
Kembali membawa daun
gugur kesana kemari
Ke negeri anatah
berantah
Ia pasrah….
Daun gugur tak pernah
tahu…
Jika embun tulus
Jika ranting tersenyum
dalam sedihnya
Jika embun sayang
Jika ranting sengaja
melepas dekapan
Jika ia baru saja
benar-benar sia-sia…