Bagaimana Menata Sebuah
Pertemuan (Rapat)?
Pada
dasarnya menata persiapan rapat dimulai dengan mengidentifikasi tujuan rapat
sespesifik mungkin. Apakah tujuannya untuk bertukar pendapat, menginformasikan
atau menggali ide, menyelesaikan masalah, menentukan tindakan atau
mengklarifikasi peran dan tanggung jawab. Hal – hal yang perlu di perhatikan
dalam menata sebuah rapat terkumpul dalam 4W + 1 H (Who, When, What, Where dan
How), menyusun agenda dan membagi tugas, penejelasannya ialah sebagai
berikut:[1]
1.
Who (Siapa yang perlu
hadir) : Undanglah hanya orang yang benar-benar perlu hadir dalam rapat
tersebut. Mereka adalah
a. Pengambil keputusan
kunci masalah tersebut.
b. Orang yang memiliki
informasi dan pengetahuan tentang topic terkait
c. Orang yang memiliki
komitmen, kepentingan atau peran dalam masalah tersebut
d. Orang yang perlu
mengetahui informasi yang dilaporkan untuk dapat melakukan pekerjaannya
e. Orang yang akan
diperlukan untuk mengimplementasikan keputusan yang diambil.
Dan factor yang perlu diperhatikan adalah Pastikan
berapa jumlah paserta yang akan menghadiri pertemuan dan menyiapkan makalah
atau paper sesuai jumlah pesrta jika pada pertemuan itu menggunakannya.
2. How (Bagaimana mengundang orang tersebut) :
Setelah mengetahui siapa yang perlu hadir, undanglah mereka secara pribadi.
Pastikan mereka mengetahui siapa yang menggelar acara tersebut. Beri tahu
tujuan rapat. Berilah peran aktif dalam rapat. Degan demikian mereka pasti akan
hadir.
3. When (Kapan pertemuan/ rapat tersebut akan
dilaksanakan) : Selain rapat rutin yang memang terjadwal, pilihlah waktu yang
nyaman bagi semua peserta untuk rapat khusus (bukan rapat rutin). Faktor yang
diperhatikan dalam menata sebuah pertemuan adalah :
a.
Jadwalkan waktu untuk
pertemuan, sehingga jelas apa pertemuan ini adalah tentang dan berapa lama
waktu yang dibutuhkan.
- Jadwal tempat pertemuan yang kondusif untuk diskusi.
- Jika pertemuan tersebut dalam jangka waktu yang panjang, maka dipersiapkan waktu istirahat yang tepat dan baik.
4. Where (Dimana pertemuan/ rapat tersebut akan
dilaksanakan) : Tempat begantung pada ukuran dan tujuan rapat. Jika akan
melkaukan rapat sumbang sarang dan memiliki dana yang cukup, pertimbangkan
untuk melaksanakan di luar kantor. Memang akan memerlukan upaya lebih untuk
mnegaturnya tapi biasanya kulitas output dari rapatakan menjadi lebih baik.
5.
What (Apa yang akan
dilakukan selama pertemuan/rapat tersebut): pola penataan ruang dan meja
sebaiknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dapat saling melihat dan
perbicara langsung agar tercipta dialog aktif yang sangat baik bagi rapat
pemecahan masalah ata pengambilan keputusan. Pengaturan duduk berbentuk
lingkaran atau U lebih baik jika ingin menghindari kesan hierarkis (bersifat
hierarki: Pangkat jabatan)[2].
Faktor
yang juga perlu diperhatikan adalah penataan Ruang Pertemuan. Dalam
mengatur ruang pertemuan, selayaknya kita tidak begitu saja menerima apa yang
tersedia di dalam gedung. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dan bebrapa
tata letak yang bisa digunakan. Pertimbangan tata letak meja dan kursi harus
diatus sesuai tujuan dan isi acara. Bahkan tata letak pun harus lebih
dipikirkan bila menuntut pendengar atau audien untuk berpartisipasi dan
berinteraksi. Pilihlah ruangan yang memang membantu tujuan-tujuan rapat.[3]
Selanjutnya ialah
memperhatikan Menata Peralatan Pertemuan:
- Menyiapkan alat pengeras suara, baik yang untuk digunakan oleh presenter maupun oleh peserta.
- Pastikan seberapa besar volume pengeras suara yang dibutuhkan dengan menyesuaikan besarnya ruang pertemuan.
- Menyiapkan peralatan visual yang dibutuhkan dan memastikannya dapat bekerja dengan baik sebelum pertemuan dimulai
6. Menyusun agenda :
menyusun agenda dimulai dari tujuan kemudian peserta. Yang dimasukkan dalan
agenda umunya adalah hal-hal sebagai berikut:
a. Tujuan rapat yang
dinyatakan dengan jelas
b. Hasil yang diharapkan
c. Kelompok apa yang akan
mengikuti rapat/ siapa pesertanya
d. Waktu, tanggal dan
tempat
e. Durasi rapat
f. Siapa penyelenggara
rapat
g. Apa peran setiap pesrta
rapat
h. Tiap item agenda
yang akan dibahas (tentukan penaggung jwab dan alokasi waktu)
i.
Bahan-bahan lain yang akan dipergunakan dalam persiapan
Dibawah ini adalah contoh susunan agenda
rapat:[4]
Agenda Rapat
|
||||
Tujuan :
|
Penetapan Harga untuk Produk Baru
|
|||
Sasaran :
|
Mengembangkan pedoman penetapan harga produk baru
|
|||
Topik Rapat :
|
Mempertimbangkan variable-variabel yang dapat
memengaruhi penetapan harga; menetapkan pedoman penetapan harga
|
|||
Peserta :
|
Hans, Maria, Javier, Edward, Janny
|
|||
Lokasi :
|
Ruang konferensi, lantai 5
|
|||
Tanggal dan waktu :
|
14.00 WIB, 2 Oktober 2015
|
|||
Item Agenda
|
|
Nama
|
Alokasi Waktu
|
|
Pembukaan
|
|
Hans
|
5 menit
|
|
Ulasan tentang biaya produk standar, di luar biaya pengembangan
|
|
Edward
|
5 menit
|
|
Laporan tentang saluran distribusi optimal
|
|
Javier dan Edward
|
10 menit
|
|
Ulasan tentang harga pesaing
|
|
Maria
|
5 menit
|
|
Hasil laporan dari kelompok focus pelanggan, uji produk, dan lainnya
|
|
Janny
|
10 menit
|
|
Diskusi kelompok tentang penetapan harga
|
|
Semua
|
15 menit
|
|
Menetapkan pedoman penetapan harga final
|
|
Semua
|
5 menit
|
|
Langkah-langkah selanjutnya
|
|
Hans dengan masukan dari semua
|
5 menit
|
|
7. Membagikan Peran dan
Tanggung Jawab Rapat : saat mempersiapkan rapat, pastikan membagi semua peran
dan tanggung jawab kepada semua peserta. Peran-peran tersebut adalah:[5]
a. Pemimpin :
b. Fasilitator
c. Notulis
d. Kontributor
e. Pakar
DAFTAR PUSTAKA
W.J.S.
Poerwadarminta. Kamus
Besar Bahasa Indonesia.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Balai Pustaka
Melati E. Pocket Mentor Menyelenggrakan
Rapat; Solusi Pakar untuk Masalah Pekerjaan. (Esensi Erlangga Group,2008).
Harvard Business School Publishing. The
Manager’s Guide to Effective Meetings. Harvard Management Communication
Letter Collection. Boston : Harvard Business School Publishing,2001.
http://ardi-ardo.blogspot.com/2009/10/bagaimana-menata-ruang-pertemuan.html
[1]
Penerjemah Melati E. Pocket Mentor Menyelenggrakan Rapat; Solusi Pakar untuk
Masalah Pekerjaan. (Esensi Erlangga Group,2008). Hal. 15
[2]
W.J.S. Poerwadarminta. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. Jakarta: Balai Pustaka. 2005. hlm. 654
[4]
Penerjemah Melati E. Pocket Mentor Menyelenggrakan Rapat; Solusi Pakar untuk
Masalah Pekerjaan. (Esensi Erlangga Group,2008). Hal. 19
[5]
Harvard Business School Publishing. The Manager’s Guide to Effective
Meetings. Harvard Management Communication Letter Collection. Boston :
Harvard Business School Publishing,2001.
Komentar
Posting Komentar