Merangkai puisi dari huruf-huruf di nama kita atau yang beken dengan sebutan puisi akrostik, sebenarnya asik lho...
Masalahnya mungkin juga terletak pada seberapa panjang nama kita itu. Semakin pendek, maka semakin simpel puisi yang di hasilkan nantinya. Terkadang semakin panjang nama, bukannya makin wahh, malah semakin ngawur kemana-kemana... tidak sinkron dengan kalimat yang sudah kita awali.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam manulis puisi akrostik (tidak ada referensi khusus, ini hanya tips dari penulis saja), Kamu cuma perlu melakukan hal-hal berikut ini:
- Susun nama secara vertikal untuk memudahkan imajinasi
- Tentukan tema/ hal apa yang akan kau ekspos di balik huruf-huruf nama kamu. Misalnya, cinta, persahabatan, penyesalan, kerinduan dan lain-lain.
- Mencari kata yang tepat (diksi). Ini masuk ke tahap yang menurut penulis paling sulit, karena awal ini akan menentukan kalimat- kalimat selanjutnya. Intinya adalah kamu cuma perlu memilih kosakata yang laing bagus yang di awali oleh huruf tersebut. Misalnya, dari huruf "A" = kita bisa membayangkan kosakata seperti Andai, Aku, Alasan, Analisa dan lain-lain. Tapi, kita bisa memilih salah satunya yang terdengar puitis yaitu "Andai".
- Setelah satu huruf sudah menghasilkan kalimat. maka tinggal meneruskan kalimat-kalimat dengan huruf-huruf setelahnya.
C- erita yang lalu sudah terkubur kini
I- Ingatanku tentangmu tak lagi sama
N-Namun, sepertinya hatiku terus memberontak
T-uk selalu mengukir namamu di hatiku...
A -kankah aku sanggup?
Ringan.. dan mudahkan?
Puisi tak sellau harus selalu selesai, tapi menggantung untuk memberikan efek dramatis juga sah-sah saja.
Komentar
Posting Komentar