Langsung ke konten utama

JURU DAKWAH MUSLIMAH - RESENSI BUKU ISLAMI



·        Identitas Buku
Judul Buku    : JURU DAKWAH MUSLIMAH
Pengarang      : Muhammad Hasan Buraighisy
Kota Terbit    : Jakarta
Penerbit         : Gema Insani Press
Tahun Terbit : 1994
Tebal Buku    : 136 Halaman

·        Ulasan Isi Buku :
Wanita muslimah saat ini yang kerap dilanda berbagai arus modernisasi yang mempengaruhi keyakinan, perilaku, perasaan, dan pemikiran mereka. Kondisi seperti ini tentu saja, menggugah tanggung jawab setiap muslim untuk membendungnya sesuai peran dan amanat yang dipikulnya. Kaum wanita, sebagai salah satu unsur penting dalam pembentukan sebuah keluarga, dituntut untuk lebih dapat berperan di dalamnya. Maka dalam hal ini diperlukan kesadaran yang tinggi agar membuka mata dan hati sang muslimah untuk terus berjuang dalam menghadapi tantangan dan godaan. Bila muslimah telah memiliki kesadaran yang tinggi, akan membuahkan hasil sebagai berikut:
a.      Memahami keisalaman secara jelas dan sempurna
b.      Memahami makna sunnah Rasulullah SAW
c.      Memahami makna ke”muslimahannya”
d.      Sanggup mengikis rasa bimbang dalam jiwanya
e.      Membangun benteng untuk menangkal modernisasi
f.       Terdorong untuk hidup islami dan suci
g.      Mengadakan pendekatan kepada masyarakat dalam bentuk positif
Untuk mencapainya langkah-langkah yang harus diambil adalah Buku ini menyodorkan konsep-konsep yang perlu diketahui setiap muslimah agar mampu membina dan membentuk keluarga yang saleh, konsisten terhadap islam, serta dapat menunjang kaum lelaki dalam berdakwah dan mencari Ridha Allah SWT, dengan cara menciptakan suasana aman, tenteram, damai, dan penuh kasih sayang.
            Masa Sebelum dan Sesudah menikah dalam dakwah tentunya juga harus dipahami maksudnya. Masa sebelum menikah merupakan waktu paling leluasa dan peluang paling besar bagi wanita untuk mengenal gambaran yang realistis tentang kehidupan yang ingin di geluti dan cara berpikir yang mau dituruti. Masa ini merupakan masa pendidikan, masa untuk memperluas cakrawala, agar siap memikul tanggung jawab. Masa ini wanita memiliki berbagai harapan dan impian.
            Sedangkan masa setelah menikah merupakan masa yang sangat penting bagi kehidupan manusia umumnya dan orang islam khususnya. Masa ini merupakan tikungan yang berbahaya dalam kehidupan pria maupun wanita. Masa ini sering menjadi awal penimpangan dan kemuduran, atau sebaliknya masa gemilang dan istiqamah.
            Dalam kedua masa itu ada beberapa potret wanita muslimah yang patut untuk diteladani, seperti Sayyidah Khadijah dan Sayyidah Aisyah istri Rasulullah SAW yang mempunyai jiwa tulus dan ketaatan yang luar biasa terhadap Allah dan Rasul-Nya. Serta ada juga Potret Ummu Sulaim yang cerdik, setia dan sayang suami, mendahulukan segala yang baik dan pintar bergaul. Beliau juga seorang ibu yang baik, karena menanamkan rasa percaya diri dan kepercayan dalam jiwa anaknya, serta mendidiknya agar berani memikul tanggung jawab. Maka, tumbuhlah seorang anak dengan aqidah yang kuat, sifat yang baik dan tubuh yang sehat.
            Peran wanita dalam keluarga tentunya tak lepas dari tanggung jawabnya sebagai pendidik anak-anaknya. Pedoman terbaik dalam mendidik anak adalah al-Quran, pedoman hidup umat manusia. Ada beberapa isyarat-isyarat yang dapat kita tangkap dalam al-Quran:
a.      Bapak teladan  (Lukman al-Hakim- Sebaik-baik hamba shaleh yang bersyukur dan Tawakkal pada Allah)
b.      Cara memberikan nasihat atau pelajaran (menhadapi anak dengan lembut, tidak menghardik. Disamping itu nasihat selalu menagndung kebenaran dan kasih sayang)
c.      Sendi Pertama dalam Pendidikan dan pengajaran (sendi dan dasar pokok pendidikan dan pengajaran pada anak agar mengesakan Allah dan tidak menyekutukannya dengan manusia, benda, kondisi, dan lainnya)
d.      Kasih sayang dan hubungannya dengan pendidikan (Hubungan anak-orangtua terjadi karena adanya hubungan darah, kasih sayang, cinta dan perhatian. Maka saat aqidah rusak problem keluarga juga makin retak)
e.      Mengaitkan tingkah laku dengan aqidah (setelah menanamkan tauhid dalam jiwa si anak, maka tugas selanjutnya adalah menggambarkan bagaimana praktiknya dalam kehidupan)

·        Kelebihan dan Kelemahan Buku :
Dalam mukaddimah penulis menjelaskan bahwa sebelumnya, beliau  mencoba untuk memuatnya secara serial di majalah “AL-MUJTAMA” di Kuwait. Karena para pembaca muslimah antusias maka penulis berpikir untuk segera membukukannya. Keantusiasan pembaca bisa jadi karena sampai saat ini buku yang mengangkat topik tentang dai muslimah masih dianggap langka. Muhammad Hasan Buraghisy berusaha menambah hitungannya. Tentu saja, dengan kemasannya yang khas. Buku ini bisa disebut sebagai penunjang semangat muslimah.
            Kelemahan buku ini salah satunya ialah design sampul yang kurang menarik. Warnanya terlihat membosankan, sehingga pembaca kurang tertarik untuk membaca buku ini karena sampul yang kurang mendukung. Namun, disatu sisi juga, kekurangan pada desain sampul ini ditutupi oleh judul yang membuat penasaran, kesannya seru dan menarik. Di lain hal, sebagai buku yang membahas tentang dakwah- apalagi disini khusus muslimah- buku ini terlalu tipis sehingga setiap bagian dijelaskan hanya pada intinya saja, tidak secara universal tidak menyeluruh. Seharusnya kekhususan buku ini dalam membahas dakwah muslimah dapat memperdalam bahasan isinya. Memperdalam bahasan tidak harus bertele-tele, tapi setidaknya dapat diterima oleh pembaca. Sebaliknya,  pembahasan yang terlalu singkat dapat memicu tanda tanya baru bagi pembaca.
            Kelebihan lain dari buku ini adalah ada tuntunan keluarga muslim dalam mendidik anak dengan bimbingan Al-Quran. Dalam bahasannya saya meyimpulkan cakupannya adalah dakwah muslimah dalam perannya di dalam keluarga. Kita di ajarkan bagaimana Al-Quran tidak hanya dijadikan bacaan dan ditekuri maknanya, tapi juga merealisasikan tiap pesan yang terkandung di dalamnya untuk membimbing keluarga agar menjadi keluarga yang sakinah dalam lindungan Allah dan ketenangan Al-Quran.
·        Kesimpulan
Islam sebagai agama dakwah tentu menuntut penganutnya untuk berdakwah baik dakwah bi al-lisan, dakwah bi al-hal, atau dakwah bil-maa, dakwah kepada diri sendiri, keluarga, ataupun orang lain. Dalam hal ini, muslimah sebagai bagian dari dakwah islam itu sendiri tak jarang dilanda “kebingungan” untuk menunaikan tugas tersebut. Tantangan yang dihadapi dalam menjalankan dakwah tentu berbeda antara satu dengan lainnya, berbeda juga tantangan yang dihadapi oleh kaum lelaki dengan kaum perempuan. Terlebih kaum wanita adalah salah satu unsur penting dalam pembentukan sebuah keluarga, apalagi ada ungkapan yang berbunyi “Al-Ummu madrasatul Ula” Ibu adalah sumber pendidikan yang pertama dan utama. Buku ini bagus untuk dibaca muslimah, baik itu hanya sekedar membaca iseng ataupun sebagai referensi menambah ilmu. Meski halamannya tipis dan berpenampilan mungil, buku ini membahas secara menyeluruh peran muslinah dalam dakwah, hal apa yang dilakukan, bahkan membedakan dakwah untuk muslimah yang belum menikah dan dakwah muslimah yang sudah menikah. Dijelaskan secara singkat dan padat, tidak bertele-tele, langsung pada pembahasan.
            Kelahiran buku ini karena topik yang membicarakan dai muslimah masih dianggap hangat dan langka.sebab sedikit sekali diskusi atau tulisan yang betul-betul bisa di pertanggung jawabkan kesahihannya dalam masyarakat. Sedikit sekali tulisan-tulisan yang berperan sebagi pendidik dan dai untuk menentang propaganda-propaganda jahiliyah. Juga sedikit yang mampu berdiri tegar di hadapan tantangan-tantangan abad modern yang penuh dengan hal-hal kontrovesional. Suatau abad yang mampu memukau pandangan dan hati manusia, karena keanehan dan keunikannya, sehingga manusia lupa daratan karena kemilau dan daya tariknya.
            Buku ini, tentu tidak brmaksud mengulang-ngulang pembicaraan tentang hal-hal yang berkaitan dengan hak-hak asasi kaum wanita. Bukan pula turut campur dalam “diskusi klasik” tentang pendidikan wanita, pembauran mereka dengan laki-laki, atau masalah emansipasi lainnya. Tidak juga karir dan hak-hak yang diberikan  islam pada mereka. Sebab topik-topik tersebut telah dibicarakan secara panjang lebar lewat diskusi dan seminar oleh hak-hak pembela hak asasi wanita.
            Bahasan buku ini ditnjukkan kepada seluruh kaum muslimin yang takut kepada Allah, mengimani Allah Yang Maha Kuasa, mengimani bahwa islam adalah aqidah dan pedoman hidup. Mereka menghargai nikmat Allah dan tidak meragukan konsep yang datang dari-Nya. Mereka yang senantiasa berlomba meraih pahala dari Sang Khalik. Bahsan buku ini ditujukkan kepada mereka agar lebih mendahulukan erja dari bicara, membela keimanan dengan merealisasikannya, dan menampilkan islam dalam bentuk teladan yang baik dan amal nyata. Dengan beitu mereka akan meraih kemenangan dalam menghadapi kebatilan.
            Meski dengan judul spesifikasi muslimah, secara kesuluruhan buku ini layak di baca setiap muslim beriman tanpa membedakan laki-laki atau perempuan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAGU ANAK Terimakasih Tuhan (Joshua), Sirik (OST. Joshua Oh Joshua), Lihat Kebunku, Gembala Sapi

TerimaKasih Tuhan Voc: Joshua Suherman Terimakasih Tuhan, kuucapakan Atas bimbingan dan karuniamu Sehingga aku bisa menghadapi sgala cobaan Namun aku tetap ingat padamu...             Terimakasih ibu dan bapakku             Atas dorongan semangatmu             Sehinngga aku tetap bisa bersekolah             Walau rasanya sungguh susah Terimakasih juga guru-guruku Yang tak pernah lelah mengajariku Terimakasih juga teman-temanku Yang tak pernah henti menghiburku. Untuk Lirik Lagu dan download MP3 Original sountrack Joshua Oh Joshua Lainnya, klik, DISINI Lihat Kebunku Lihat Kebunku, penuh dengan bunga Ada yang putih dan ada yang merah Setiap hari ku siram semua Mawar melati semuanya indah.   ...

BIOGRAFI SINGKAT, PEMIKIRAN DAN KARYA KH. AHMAD DAHLAN

KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam tak lupa kami haturkan kepada Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya yang telah membawa kita pada zaman yang penuh berkah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam proses penyusunan makalah ini, baik dari segi material maupun spiritual, sehingga makalah ini da pat selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.             Makalah dengan judul “Biografi, Pemikiran, Karya dan Gerakan KH. Ahmad Dahlan” ini disusun sebagai salah satu syarat penilaian kompetensi dasar pembuatan makalah dan presentasi semester keempat pada mata kuliah Kepemimpinan Dakwah. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai...

ORIGINAL SOUNTRACK JOSHUA OH JOSHUA LIRIK LAGU (DOWNLOAD JUGA MP3-NYA)

   SOUNDTRACK  Joshua Oh Joshua #1 Lagu Andai AKu jadi Kaya ( Joshua Suherman ft Mega Utami )                                       Andai aku jadi kaya Punya uang sejuta-juta Kan ku beli banyak gitar (untuk apa?) Kan ku sewakan pada pengamen-pengamen ANdai aku jadi kaya Punya uang sejuta-juta Kan ku ajak ayah dan Bunda (Kemana?) Kemana aja, namanya juga orang kaya… Duh.. enaknya jadi orang kaya Beli apa juga bisa Pergi kemana saja bisa (Bisa kaya gak kita ya?) Bisa….. Pasti bisa Asal kita rajin bekerja Bisa….. Pasti bisa Asal rajin menggapai cita Lagu Andai AKu jadi Kaya Andai aku jadi kaya Punya uang sejuta-juta Kan ku beli banyak gitar (untuk apa?) Tak sewa no pengamen-pengamen, Rek.. Untuk download lagu MP3-nya silahkan klik, DISINI ...

LATIHAN MAKHARIJUL HURUF, SIFAT DAN HUKUM-HUKUM HURUF HIJAIYAH

doc. Pribadi Idhar/ Jelas أَنِىأً مَئِىأً الْمُؤْنِ مِنَ أَاْنَ أَنِ أُوْ أَنْ أَاإِىْ أُوْ باَءْ 1 Iqlab/ Mengubah بَنِباً مَبِىباً الْمُبْنِ مِنَ بَبْنَ بَنِ بُوْ بَنْ بَابِىْ بُوْ بَبْ 2 Ikhfa’ A’la/ Aqrab تَنِتاً مَتِتاً الْمُتْنِ مِنَ تَتْنَ تَنِ تُوْ تَنْ تَاتِىْ تُوْ بَتْ 3 Ikhfa’ Ausath ثَنِثاً مَثِثاً الْمُثْنِ مِنَ ثَثْنَ ثَنِ ثُوْ ثَنْ ثَاثِىْ ثُوْ بَثْ 4 Ikhfa’ Ausath جَنِجاً مَجِجاً الْمُجْنِ مِنَ جَجْنَ جَنِ جُوْجَنْ جَاجِىْ جُوْ بَجْ 5 Idhar/ Jelas حَنِحاً مَحِحاً الْمُحْنِ مِنَ حَحْنَ حَنِ حُوْ حَنْ حَاحِىْ حُوْ بَحْ 6 Idhar/ Jelas خَنِخاً مَخِخاً الْمُخْنِ مِنَ خَخْنَ خَنِ خُوْ خَنْ خَاخِى...

BEDA LINGSIR WENGI VERSI SUNAN KALIJAGA DAN FILM KUNTILANAK

Ada empat tipe orang, ketika bicara tentang lagu "Lingsir wengi". Tipe pertama yaitu orang yang sama sekali belum pernah mendengar dan baru saja tahu. Tipe kedua yaitu orang - orang yang bilang , " Belum perna h dengerin