Mengenal
dan Belajar Bahasa Madura_ Bagian 2
Kata Ganti Orang
Saya : Sengkok / Kaule / abdinah
(biasa-menengah-halus)
Kamu : Be’na / Panjenengan (biasa-halus)
Dia : Ruah
Kami : Sengkok Kakabbi / Kaule Sadeje (biasa/halus)
(Keterangan : Banyak pengguna Bahasa
Madura yang menggunakan Be’na dengan kata Be-en (E pertama seperti E dalam benang & E kedua
seperti E dalam empat)
tapi, keduanya sama-sama boleh digunakan)
Contoh kalimat:
- Maaf,
saya pulang malam
Terjemah :
a.
Saporana, sengkok mule malem (Biasa)
b. Saporana, Kaule
paleman malem (Halus)
- Terimakasih, Kamu
telah datang.
Terjemah :
a. Kasoon,
Be-en lah deteng (Biasa)
b. Sakalangkong, Panjenengan
ampon rabu (Halus)
- Siapa
yang mau beli tas saya ini?
Terjemah :
a. Sapah
se melliyah tang tas riyah? (Biasa)
b. Paserah
se ngobengnah tas abdinah panikah? (Halus)
Penjelasan : Dalam bahasa biasa, pada umumya kepemilikan untuk SAYA,
sama dengan kaidah bahasa inggris yang diawali kata ganti. Tas saya, bukan “Tas sengkok”
tapi “Tang tas”
seperti my bag
dalam bhs inggris. Ini khusus untuk SAYA.
(Keterangan: tiap warna di setiap
kalimat CONTOH punya arti yang sama.
Bahasa halus tidak umum dipakai antar teman.
Biasanya untuk orang-orang
yang sangat dihormati, orangtua, guru, raja, dll)

Komentar
Posting Komentar